Stress pada Remaja
Pengertian Stress
Stress merupakan bagian yang tidak terhindarkan dari kehidupan. Stress mempengaruhi setiap orang, bahkan anak-anak. Kebanyakan stress di usia remaja berkaitan dengan masa pertumbuhan. Remaja khawatir akan perubahan tubuhnya dan mencari jati diri. Sebenarnya remaja dapat membicarakan masalah mereka dan mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah, tetapi karena pergolakan emosional dan ketidak yakinan remaja dalam membuat keputusan penting, membuat remaja perlu mendapat bantuan dan dukungan khusus dari orang dewasa. Masalah yang banyak dialami remaja pada saat ini merupakan manifestasi dari stress, di antaranya depresi, kecemasan, pola makan tidak teratur, penyalahgunaan obat sampai penyakit yang berhubungan dengan fisik seperti pusing dll.
- Pikiran atau perasaan negatif tentang diri sendiri.
- Perubahan fisik, misalnya permulaan pubertas.
- Beban belajar, misalnya ulangan atau bertambahnya pekerjaan rumah seiring waktu.
- Masalah dengan teman di sekolah atau lingkungan sosial.
- Perubahan besar, seperti pindah rumah, pindah sekolah, atau perpisahan orang tua.
- Penyakit kronis, masalah keuangan di keluarga, atau kematian orang terdekat.
- Situasi rumah atau lingkungan sekitar yang tidak aman.
- Mudah kesal dan marah, meledak-ledak atau menarik diri dari keluarga dan teman.
- Mengabaikan tanggung jawabnya, berkurang efisiensi kerjanya atau sulit berkonsentrasi.
- Tekanan emosional, seperti terus-menerus merasa sedih atau mudah menangis.
1. Meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur, seperti berjalan dan bersepeda, serta mencukupi kebutuhan tidur dan makan makanan yang bergizi seimbang.
3. Melakukan hobi yang sesuai dengan minat dan bakat.
4. Berfikit hal-hal yang menyenangkan dalam hidup.
5. Membicarakan perasaan dan keluhan yang dialami kepada seseorang yang dapat dipercaya.
Komentar
Posting Komentar